Jakarta – Pasar otomotif Indonesia diserbu pabrikan China yang menawarkan mobil listrik. Namun, Toyota sebagai pemain lama di industri otomotif Indonesia tak gentar. Bahkan, Toyota menegaskan posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan elektrifikasi.
Industri otomotif Bonus New Member Slot 2025 Indonesia kini mulai banyak diramaikan kendaraan elektrifikasi yang dianggap lebih ramah lingkungan. Kendaraan elektrifikasi yang sudah ada di Indonesia adalah kendaraan hybrid, plug-in hybrid, dan mobil listrik berbasis baterai.
“Kalau kita fokus di xEV (kendaraan elektrifikasi), di Januari-Februari ini another good news. Karena kita wholesales-nya mencapai hampir 5.500, yang berarti meningkat. xEV-nya itu (meningkat) 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor Jap Ernando Demily di Jakarta baru-baru ini.
Bahkan, Ernando mengatakan, Toyota masih mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di segmen kendaraan elektrifikasi. Untuk segmen kendaraan elektrifikasi, Toyota menguasai 33,3 persen pangsa pasar.
“Kalau kita lihat lebih detail, pencapaian ini kontributor utamanya datang dari mobil-mobil hybrid. Jadi, kalau kita lihat more spesific, di segmen pasar hybrid Indonesia, Toyota sama Lexus itu memimpin dengan market share 62 persen,” ucap Ernando.
Toyota juga bersyukur pemerintah memberikan insentif untuk mobil hybrid di tahun 2025 ini. Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil hybrid dikorting sebesar 3 persen. Harga mobil hybrid Toyota pun turun sampai Rp 13 jutaan.
“Per 2025 ini, akhirnya pemerintah mengumumkan insentif untuk hybrid. Dan hasilnya cukup signifikan. Kita bisa lihat bahwa terjadi shifting ke model-model hybrid terutama Kijang Innova dan Yaris Cross. Jadi, kami berharap dan kami percaya inisiatif seperti ini sebenarnya akan mengakselerasi adopsi kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” ujar Ernando.
